HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Wisata Kampoeng Durian Bengkulu Tengah Sumbang Penerimaan Pajak


Bengkulu Tengah – Sektor wisata di Kampoeng Durian, Kabupaten Bengkulu Tengah, memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah, dengan total penerimaan pajak tahunan yang mencapai lebih dari Rp20 juta hingga bulan November 2024. Pajak yang diterima berasal dari tiga sumber utama: pajak parkir, pajak hotel, dan pajak restoran.

Kabid Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Bengkulu Tengah, Dessy Aprianti, S.H., melalui Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda, Faurul Rozi, S.Sos., menjelaskan bahwa pajak tersebut dihimpun berdasarkan layanan yang disediakan oleh pihak pengelola wisata. Pajak parkir dikenakan tarif sebesar 25 persen, sedangkan pajak hotel dan restoran masing-masing dikenakan tarif sebesar 10 persen.

"Total penerimaan pajak hingga November 2024 mencapai lebih dari Rp20 juta. Pajak yang dihimpun berasal dari sektor parkir, hotel, dan restoran yang ada di Kampoeng Durian," jelas Faurul Rozi.

Adapun rincian penerimaan pajak yang berhasil dihimpun adalah sebagai berikut:

  • Pajak parkir: Rp7.548.000
  • Pajak hotel: Rp13.425.500
  • Pajak restoran: Rp6.721.400

Faurul Rozi juga menambahkan bahwa proses pengambilan pajak dilakukan berdasarkan laporan yang disetorkan oleh pihak desa terkait. "Kami menunggu laporan dari pihak desa mengenai total keseluruhan penerimaan, kemudian membagi jumlah tersebut sesuai dengan persentase yang telah ditetapkan untuk setiap jenis pajak. Selanjutnya, pajak yang telah dihimpun akan disalurkan ke pihak pajak yang berwenang," ungkapnya.

Dengan kontribusi pajak yang signifikan ini, sektor wisata Kampoeng Durian terbukti memberikan dampak positif terhadap pendapatan daerah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pendapatan dari sektor ini diharapkan akan terus meningkat, mengingat potensi wisata yang terus berkembang.

Ke depan, diharapkan sektor pariwisata di Kampoeng Durian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah. Penerimaan pajak dari sektor wisata diharapkan bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik lainnya yang mendukung perkembangan pariwisata dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan dukungan masyarakat dan pengelola wisata yang semakin aktif, Kampoeng Durian berpotensi menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal luas, serta semakin memberikan manfaat bagi daerah dalam hal pendapatan dan lapangan pekerjaan.