HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Program Bangga Kencana Dukung Penurunan Stunting di Bengkulu

Rapat koordinasi dan sinkronisasi program Bangga Kencana tahun 2024 di Kantor DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Senin (21/10).

 

Bengkulu - Pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) menjadi strategi utama dalam mengatasi stunting di Provinsi Bengkulu. Program ini bertujuan menciptakan keluarga berkualitas dan lingkungan sehat, sejalan dengan kebijakan nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, S.H., M.H., menyampaikan bahwa program Bangga Kencana mempromosikan pengaturan jarak kehamilan yang sehat dan ideal, serta pengasuhan dan pembinaan kepada kelompok remaja, ibu hamil, balita, lansia, hingga pemberdayaan ekonomi keluarga. 

“Melalui kolaborasi multi-sektor, baik dalam intervensi sensitif maupun spesifik, kita bisa menghadirkan solusi efektif untuk mengatasi stunting,” ujar Zamhari dalam rapat koordinasi dan sinkronisasi program Bangga Kencana tahun 2024 di Kantor DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Selasa (21/10).

Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida), Dr. Ir. Hisbah Varina, M.Si., Kepala Dinas DP3APPKB Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd, serta sejumlah Kepala Dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD KB) kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.

Zamhari menegaskan bahwa pelayanan keluarga berencana (KB) sangat erat kaitannya dengan penurunan stunting. "Pengaturan jarak kehamilan dan pembinaan keluarga merupakan kunci dalam menciptakan keluarga yang sehat," lanjutnya.

Provinsi Bengkulu memiliki 356 tempat pelayanan KB yang terdiri dari 203 fasilitas kesehatan pemerintah, 9 jaringan pemerintah, 47 fasilitas kesehatan swasta, 6 PMB setara fasilitas kesehatan, dan 92 PMB. Jumlah peserta KB baru pada September mencapai 2.120 akseptor, yang berarti pencapaian sebesar 6,39% dari target tahunan 33.163 akseptor.

Pada bulan September, capaian peserta tertinggi berada di Kabupaten Bengkulu Utara, sementara Kota Bengkulu mencatatkan capaian terendah sebesar 2,59%. Angka ideal capaian bulanan seharusnya sebesar 8,3%.

Zamhari menambahkan bahwa percepatan penurunan stunting akan lebih maksimal ke depannya dengan aksi konvergensi bersama semua unsur teknis.